Pemakaman Paus Fransiskus Dihelat Sederhana, Disebut Paling Murah Dibanding Pendahulunya
Showbizline – Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia, pada 26 April 2025 dalam sebuah upacara yang dihadiri ratusan ribu orang, termasuk berbagai tokoh dunia. Meski begitu, […]

Showbizline – Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia, pada 26 April 2025 dalam sebuah upacara yang dihadiri ratusan ribu orang, termasuk berbagai tokoh dunia. Meski begitu, pemakamannya berlangsung jauh lebih sederhana dibandingkan para pendahulunya, sesuai dengan gaya hidupnya yang dikenal sederhana sejak lama.
Sebagai pemimpin Gereja Katolik sejak 2013, Paus Fransiskus menolak kemewahan Vatikan dan memilih tinggal di wisma tamu Vatikan daripada Istana Apostolik. Ia juga lebih sering menggunakan kendaraan komersial dibandingkan kendaraan khusus Vatikan. Kesederhanaan ini tetap terlihat hingga akhir hayatnya, tercermin dalam keputusan untuk menggelar pemakaman yang lebih hemat biaya.
Pada 2024, Paus Fransiskus mengubah aturan pemakaman Paus yang sebelumnya mengharuskan penggunaan tiga peti mati dari berbagai bahan, termasuk timah. Ia menetapkan bahwa seorang Paus dapat dimakamkan dalam satu peti mati dari kayu berlapis seng, yang lebih sederhana dibandingkan aturan sebelumnya.
Selain itu, ia mengizinkan pemakaman seorang Paus di luar Vatikan, sesuatu yang belum terjadi dalam lebih dari satu abad. Paus Fransiskus memilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai tempat peristirahatan terakhirnya, karena gereja ini memiliki makna khusus dalam kehidupan dan doa-doanya. Ini menjadikannya Paus pertama yang dimakamkan di sana sejak tahun 1600-an.
Vatikan tidak mengungkap biaya pasti pemakaman ini, tetapi diketahui bahwa seluruh biaya ditanggung oleh seorang dermawan anonim, sesuai dengan wasiat Paus Fransiskus. Secara historis, pemakaman paus di Vatikan bisa mencapai jutaan dolar, seperti pemakaman pada tahun 1978 yang memakan biaya hingga 20 juta dolar AS.
Dalam beberapa tahun terakhir, Gereja Katolik menghadapi tantangan keuangan, bahkan mengalami defisit sebesar 87 juta dolar AS tahun lalu. Reformasi keuangan yang dilakukan Paus Fransiskus, termasuk pemangkasan gaji pejabat tinggi, dilakukan untuk mengatasi krisis ini.
Pemakamannya yang sederhana juga merupakan bagian dari reformasi yang ia buat, dengan tujuan menekankan bahwa pemakaman seorang Paus adalah pemakaman seorang pendeta, bukan seorang tokoh berkuasa. Makamnya pun tidak memiliki prasasti atau hiasan khusus, hanya bertuliskan “Franciscus” sebagai bentuk kesederhanaan yang selalu ia junjung tinggi.