Home Beauty & Wellness Sering Dikira Jerawat, Apa Itu Rosacea?
Beauty & Wellness

Sering Dikira Jerawat, Apa Itu Rosacea?

Rosacea , masalah kulit yang sering dikira jerawat (Istimewa)

Rosacea, masalah pada kulit yang dikira jerawat (Istimewa)

Showbizline – Jika wajah terasa merah, panas, gatal, dan muncul beruntusan yang tak kunjung membaik, mungkin itu bukan sekadar jerawat. Bisa jadi, itu adalah rosacea, kondisi kulit kronis yang sering disalahartikan sebagai masalah jerawat.

Menurut dr. Nani Kumala Dewi, Sp.DVE, dokter spesialis kulit dari Klinik Dermalogia, rosacea merupakan peradangan kulit wajah yang ditandai dengan kemerahan menetap dan rasa tidak nyaman.

“Rosacea bisa bertahan lama, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Karena gejalanya mirip jerawat, banyak pasien terlambat menyadari dan salah penanganan,” jelas dr. Nani dalam acara Rosacea Awareness Month di Glass House, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Meskipun tampak serupa, rosacea dan jerawat memiliki penyebab yang berbeda. Rosacea lebih berhubungan dengan pembuluh darah kecil di wajah yang melebar, menyebabkan kemerahan, beruntusan, dan sensasi panas seperti terbakar.

Jadi, perlu diketahui beberapa tanda yang paling sering muncul. Di antaranya adalah bercak kemerahan di wajah yang tidak hilang meskipun sudah memakai skincare. Kemudian juga beruntusan dan pustula, tetapi tanpa komedo seperti jerawat.

Kulit terasa kering dan menyengat saat menggunakan produk skincare baru. Sensasi panas di area mata dan hidung, bahkan perubahan bentuk hidung pada tipe tertentu.

“Ada empat tipe rosacea yang perlu diketahui: kemerahan, benjolan dan pustula mirip jerawat, penebalan kulit, serta yang menyerang area mata (eye irritation),” terang dr. Nani.

Pemicu Rosacea

Penyebab utama rosacea masih belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor pemicu yang bisa memperparah kondisinya. Ini termasuk cuaca ekstrem (terlalu panas atau dingin), makanan pedas, minuman panas dan alkohol, serta produk skincare dan haircare yang terlalu keras.

“Rosacea sangat sensitif. Bahkan produk skincare dan perawatan rambut pun bisa memicu flare-up jika terkena kulit wajah,” ungkap dr. Nani.

Lalu, bagaimana cara mengatasi rosacea dengan tepat? Langkah pertama dalam menangani rosacea adalah mendapatkan diagnosis dari dokter kulit. dr. Nani menegaskan bahwa perawatan rosacea tidak bisa disamakan dengan jerawat.

“Penanganannya berfokus pada respons pembuluh darah yang melebar,” katanya.

Beberapa terapi medis yang sering digunakan meliputi Laser VBeam yang berguna untuk mengecilkan pembuluh darah yang menyebabkan kemerahan.

“Setelah pembuluh darah mengecil, kemerahan di wajah juga akan berkurang,” jelas dr. Nani.

Kemudian Microtox atau botox micro, yang disuntikkan di bawah kulit untuk menstabilkan pembuluh darah agar tidak mudah melebar lagi.

Gunakan Skincare yang Cocok

Bagi penderita rosacea, pemilihan skincare harus ekstra hati-hati agar tidak memperburuk gejala. Pilih produk dengan bahan gentle, seperti niacinamide dan glycerin untuk menjaga kelembapan serta memperkuat skin barrier.

Selalu gunakan sunscreen untuk perlindungan dari sinar matahari tanpa risiko iritasi. Hindari produk yang mengandung scrub, alkohol, serta AHA/BHA, karena bisa memicu reaksi kulit yang lebih buruk.

Dengan perawatan yang tepat, rosacea bisa dikendalikan sehingga kulit tetap sehat dan nyaman.

Previously

2024 Jadi Tahun Kebangkitan Startup Indonesia, Ini Tandanya!

Next

Tata Cahyani, Mantan Istri Tommy Soeharto yang Masih Menawan di Usia 50 Tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Showbizline
advertisement
advertisement