Home Feature & Community Waspada Scam di Media Sosial: Ancaman Nyata di Balik Layar
Feature & Community

Waspada Scam di Media Sosial: Ancaman Nyata di Balik Layar

Showbizline – Di balik kemudahan dan konektivitas yang ditawarkan media sosial, tersembunyi bahaya laten yang semakin mengintai yaitu scam digital. Modus penipuan ini berkembang pesat seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna […]

phishing-news

Showbizline – Di balik kemudahan dan konektivitas yang ditawarkan media sosial, tersembunyi bahaya laten yang semakin mengintai yaitu scam digital. Modus penipuan ini berkembang pesat seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan WhatsApp.

Menurut laporan Interpol dan Kaspersky (2023), lebih dari 60% penipuan online saat ini bermula dari media sosial. Ini bukan hanya soal kehilangan uang, tapi juga pencurian data, identitas, dan bahkan reputasi digital seseorang.

Lalu, apa itu scam di media sosial? Scam di media sosial adalah tindakan penipuan yang dilakukan pelaku untuk mendapatkan informasi pribadi, data finansial, atau keuntungan materi dari korban melalui akun palsu, pesan manipulatif, atau tautan berbahaya.

Beberapa contoh umum meliputi akun palsu yang mengaku sebagai selebritas atau brand, tautan undian hadiah palsu, pesan direct message (DM) yang berisi phishing, penawaran investasi kripto atau forex dengan janji keuntungan instan, serta jual-beli online fiktif dengan harga tidak masuk akal.

Mirisnya, scam tidak pandang usia. Namun, laporan dari Cybercrime Magazine (2024) menunjukkan bahwa generasi muda (usia 15–25) rentan tertipu oleh giveaway palsu dan akun influencer gadungan.

Sementara pengguna dewasa (usia 40+) sering menjadi korban penipuan investasi dan pinjaman online fiktif.

Modus yang Makin Canggih

Pelaku kini memanfaatkan teknologi deepfake, chatbot, dan bahkan AI untuk membuat skema penipuan lebih meyakinkan. Mereka bisa memalsukan wajah, suara, bahkan membajak akun teman dekat untuk mengelabui korban.

Beberapa ciri scam modern di antaranya adalah DM dari akun teman yang tiba-tiba meminta uang atau kode OTP, lalu promosi giveaway dengan syarat mengklik link mencurigakan, kemudian juga tautan pendek (bit.ly atau sejenis) yang mengarah ke situs phishing.

Karena aktivitas negatif tersebut, dampaknya juga tak sekadar finansial. Scam bukan hanya soal uang hilang. Dampak lain yang sering dilaporkan antara lain kehilangan akses akun pribadi (karena data dicuri).

Selain itu juga penyebaran informasi pribadi, cyberbullying jika data dimanipulasi, dan trauma digital terutama jika pelaku mengeksploitasi identitas korban.

Cara Melindungi Diri

National Cyber Security Centre (UK) dan Kominfo RI memberikan saran untuk langkah pencegahan seperti:

  • Lebih berhati-hati dengan tautan dan DM dari akun tak dikenal, bahkan jika tampak akrab.
  • Selalu aktifkan verifikasi dua langkah (2FA) di semua akun media sosial.
  • Jangan pernah bagikan kode OTP, PIN, atau password kepada siapa pun.
  • Cek kembali akun penjual atau promotor sebelum membeli atau mengikuti giveaway.
  • Laporkan akun mencurigakan ke pihak platform agar segera ditindak.

Dari semua hal di atas, di era digital seperti sekarang ini, kewaspadaan adalah bentuk perlindungan terbaik. Media sosial memang memperluas koneksi, tapi juga membuka celah bagi kejahatan digital.

Edukasi, kesadaran, dan kontrol diri adalah kunci agar tidak menjadi korban berikutnya. Jangan mudah tergiur janji hadiah atau investasi cepat. Karena di dunia maya, tak semua yang tampak nyata bisa dipercaya.

Previously

Bioderma dan Victoria Beckham Rilis Edisi Spesial Micellar Water

Next

Pak Tarno Bantah Tuduhan Mengemis di Kota Tua, 'Saya Lagi Piknik Sama Istri'

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Showbizline
advertisement
advertisement