Home Lifestyle 5 Brand Fashion Lokal yang Stylish tapi Ramah Lingkungan, No. 3 Pakai Eceng Gondok!
Lifestyle

5 Brand Fashion Lokal yang Stylish tapi Ramah Lingkungan, No. 3 Pakai Eceng Gondok!

Showbizline – Di tengah krisis iklim yang makin mengkhawatirkan, industri fashion tak bisa lagi tutup mata. Tahukah kamu? Sektor mode termasuk penyumbang polusi terbesar di dunia. Tapi tenang, di Indonesia, […]

980×719

Showbizline – Di tengah krisis iklim yang makin mengkhawatirkan, industri fashion tak bisa lagi tutup mata. Tahukah kamu? Sektor mode termasuk penyumbang polusi terbesar di dunia.

Tapi tenang, di Indonesia, sudah banyak brand lokal yang berkomitmen mengurangi dampak buruk ini dengan kreasi yang tak cuma stylish, tapi juga ramah lingkungan.

Yuk kenali lima brand lokal yang membuktikan bahwa gaya dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan! Ya, fashion bisa stylish, bisa juga sustainable!

  1. Sejauh Mata Memandang: Slow Fashion dengan Sentuhan Wastra Nusantara

Didirikan oleh Chitra Subyakto pada 2014, Sejauh Mata Memandang (SMM) bukan sekadar label fashion, tapi juga gerakan lingkungan. Dengan mengusung konsep ‘circular fashion’, SMM memakai bahan organik, pewarna alami, dan produksi terbatas untuk kurangi limbah.

Yang bikin keren, setiap koleksinya punya cerita ekologis. Dari batik hingga tenun, SMM mengajak kita mencintai bumi lewat pakaian yang kita kenakan.

  1. Adrie Basuki: Daur Ulang Jadi Karya High Fashion

Pemenang Lomba Perancang Mode (LPM) 2021 ini dikenal dengan desain feminin nan puitis. Tapi yang bikin spesial, Adrie Basuki banyak memanfaatkan material daur ulang dan sisa tekstil untuk karyanya.

Tak cuma itu, brand asal Bogor ini juga memberdayakan komunitas perempuan perajin. Hasilnya? Busana yang tak cuma cantik, tapi juga punya nilai sosial dan lingkungan kuat.

  1. Pijak Bumi: Sepatu Eco-Friendly dari Eceng Gondok

Cari sepatu stylish tapi minim jejak karbon? Pijak Bumi jawabannya! Brand asal Bandung ini memanfaatkan serat eceng gondok sebagai bahan utama.

Di bawah kepemimpinan Rowland Asfales, Pijak Bumi juga punya program daur ulang dan transparansi rantai pasok. Desainnya minimalis, cocok buat urban yang ingin tetap modis tanpa merusak bumi.

  1. Aruna Creative: Tenun Tradisional dengan Sentuhan Urban

Lewat pendekatan ‘upcycling’, Aruna Creative menghidupkan kembali tenun tradisional dengan gaya kekinian. Dipimpin Yuliana Fitri, brand ini memakai bahan ramah lingkungan seperti Lyocell dan serat alami, lalu dipadukan dengan motif tradisional.

Yang unik, Aruna juga memanfaatkan sisa tenun dari berbagai daerah, mengubahnya menjadi busana bernapas urban yang sustainable.

  1. KaIND: Batik & Sutra Eri yang Etis

Terinspirasi dari blusukan ke kampung halamannya di Pasuruan, Melie Indarto mendirikan KaIND pada 2015. Brand ini tak cuma melestarikan batik dan tenun Jawa, tapi juga mengembangkan sutra eri beretika (peace silk).

Proses produksinya mengutamakan pewarna alami, penghematan air, dan ‘fair labor practice’. Hasilnya? Kain-kain indah yang dibuat dengan prinsip keberlanjutan dari hulu ke hilir.

Lima brand di atas membuktikan bahwa mode tak harus merusak lingkungan. Dengan dukungan kita sebagai konsumen, industri fashion lokal bisa terus berkembang sekaligus menjaga bumi. Jadi, mau pilih yang mana?

Previously

Baeksang Arts Awards 2025, Ini Daftar Lengkap Pemenang & Kejutan Malam Puncak

Next

'Keluarga Super Irit' Jadi Pengalaman Syuting Pertama Penuh Haru Keluarga Dwi Sasono dan Widi Mulia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Showbizline
advertisement
advertisement