Masih Tayang! Sinopsis ‘Pembantaian Dukun Santet’, Film Horor yang Angkat Trauma Sejarah 1998
Terinspirasi dari kisah nyata yang viral di Twitter via thread @jeropoint (2023), film ini mengangkat tragedi kelam pembantaian massal 1998 di Banyuwangi

Showbizline – Bagi penggemar film horor lokal, 8 Mei 2025 menjadi tanggal yang ditunggu. Pasalnya, “Pembantaian Dukun Santet”, film terbaru garapan Pichouse Films dan MD Pictures resmi tayang di bioskop.
Terinspirasi dari kisah nyata yang viral di Twitter via thread @jeropoint (2023), film ini mengangkat tragedi kelam pembantaian massal 1998 di Banyuwangi, di mana ratusan orang dituduh sebagai dukun santet dan dibunuh secara brutal.
Sinopsis: Teror di Pesantren & Misteri Keluarga yang Terungkap
Film ini mengisahkan Satrio (Kevin Ardilova), seorang santri di pesantren Jawa yang hidupnya berubah jadi mimpi buruk ketika sekelompok orang bertopeng serba hitam mulai membantai para pengajar. Tuduhannya? Mereka dukun santet.
Tapi ini bukan sekadar pembunuhan biasa karena korban tidak diberikan hak membela diri, kemudian tokoh tak bersalah ikut menjadi sasaran, kekerasan terjadi secara sistematis dan sadis.
Satrio, yang selamat dari teror ini, kemudian memutuskan menyelidiki dalang di balik pembantaian. Di tengah penyelamatannya, ia justru menemukan rahasia keluarganya sendiri yang terkait dengan kutukan santet.
Nuansa horor film ini sudah terlihat dari poster resminya seperti sosok tanpa kepala di tengah hutan berkabut, tulang belulang berserakan, kaki tergantung di pohon sebagai simbol kekejaman yang mengerikan.
Deretan Pemain & Kru yang Menjanjikan
Film ini menghadirkan bintang-bintang ternama dengan akting memukau. Di antaranya adalah Kevin Ardilova sebagai Satrio (santri pencari kebenaran), Aurora Ribero sebagai Annisa (sosok misterius yang membantu Satrio).
Lalu, Kaneishia Yusuf sebagai Nurul (korban yang terlibat dalam konspirasi), Teuku Rifnu Wikana, Ariyo Wahab, Totos Rasiti (memerankan tokoh kunci dengan konflik mendalam).
Tim kreatifnya pun tak kalah kuat. Mereka yang berada di belakang kamera seperti penulis naskah adalah Jeropoint (pemilik thread viral), Baskoroadi Wuryanto, dan Andri Cahyadi.
Sementara kursi sutradara dipercayakan kepada Azhar Kinoi Lubis yang akrab dengan genre horor psikologis dan selaku produser adalah Manoj Punjabi (MD Pictures).
Mengapa Film Ini Layak Ditonton?
Dasar kisah nyata menjadi salah satu nilai plus dari film ini. Karena bukan sekadar cerita hantu, tapi kritik sosial atas tragedi masa lalu.
Nuansa 90-an yang otentik, dari kostum hingga set lokasi, film ini setia menggambarkan era 1998. Karenanya, film horor ini lebih dari sekadar jump scare, sebab etegangan dibangun lewat alur cerita, bukan sekadar efek mengejutkan.
“Kami ingin penonton merasakan horor yang nyata—bukan cuma takut setan, tapi juga ngeri pada kekejaman manusia,” ujar Azhar Kinoi Lubis dalam konferensi pers, belum lama ini.
Bakal Jadi Film Horor Terbaik di 2025?
Dengan kombinasi kisah kuat, akting solid, dan atmosfer mencekam, Pembantaian Dukun Santet berpotensi menjadi film horor Indonesia paling memorable tahun ini. Apalagi, isu dukun santet dan kekerasan massal masih relevan hingga sekarang.
Jangan sampai terlewatkan, film Pembantaian Dukun Santet yang mulai tayang pada 8 Mei 2025 ini masih bisa disaksikan di bioskop Indonesia.