Kulitmu Kehilangan Kolagen? Kenali 5 Tandanya dan Cara Mengatasinya
Penurunan kolagen biasanya dimulai sejak usia 25 tahun. Namun, proses ini bisa lebih cepat jika dipicu oleh beberapa faktor:

Showbizline – Kolagen adalah ‘rangka’ utama kulit yang menjaga kekencangan, elastisitas, dan kelembapan. Sayangnya, seiring usia seseorang yang bertambah, produksinya pun semakin menurun.
Selain itu, faktor eksternal seperti sinar UV, polusi, serta gaya hidup tidak sehat bisa mempercepat kerusakannya.
Menurut Mercedes Abarquero Cerezo, apoteker yang dikutip dari Vogue UK, penurunan kolagen biasanya dimulai sejak usia 25 tahun. Namun, proses ini bisa lebih cepat jika dipicu oleh beberapa faktor:
- Paparan sinar matahari tanpa proteksi.
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Pola makan tinggi gula.
- Stres kronis dan kurang tidur.
“Sel-sel penghasil kolagen semakin malas bekerja seiring waktu. Ditambah faktor lingkungan dan perubahan hormon—terutama pada wanita menopause—degradasi kolagen jadi makin cepat,” jelas Mercedes.
5 Tanda Kulitmu Kekurangan Kolagen
- Kulit Kering dan Dehidrasi
Kulit terasa kencang, bersisik, atau mudah iritasi karena kemampuan menahan moisture berkurang.
- Garis Halus dan Kerutan Lebih Dalam
Dahi, area mata (crow’s feet), dan bibir mulai menunjukkan garis-garis permanen.
- Hilangnya Kekenyalan
Kulit terasa lembek, kurang bouncy saat disentuh, dan kehilangan volume.
- Kendur dan Kehilangan Kontur Wajah
Rahang kurang terdefinisi, pipi tampak turun, atau kulit terlihat “melorot”.
- Elastisitas Menurun
Cubit kulit pipi—jika tidak segera kembali seperti semula, itu pertanda kolagen rusak.
Tanda Lain yang Sering Diabaikan:
- Kulit tampak lebih tipis dan transparan.
- Lingkar mata cekung
- Perubahan bentuk wajah (misalnya pelipis menyempit)
- Kuku dan rambut rapuh
- Nyeri sendi (kolagen juga ada di persendian!)
Cara Memperlambat Penurunan Kolagen
Beberapa cara ini memberikan efek baik pada kolagen. Karenanya, bagi kamu yang ingin mempertahankan kolagen pada tubuh, maka hal-hal ini harus dilakukan.
- Gaya Hidup Anti-Penuaan
- Pakai sunscreen setiap hari.
Karena UV adalah musuh utama kolagen! - Berhenti merokok dan batasi alkohol.
Keduanya, baik merokok maupun alkohol merusak serat kolagen. - Tidur cukup & kelola stres.
Cortisol (hormon stres) yang diproduksi tubuh bisa mempercepat penuaan. - Olahraga rutin.
Olahraga bisa meningkatkan sirkulasi darah untuk nutrisi kulit.
- Pola Makan Penuh Kolagen
Konsumsi makanan kaya protein seperti telur, daging, ikan (terutama salmon dan tuna), kemudian konsumsi sumber vitamin C di antaranya jeruk, stroberi, brokoli (penting untuk sintesis kolagen).
Asam amino yang bisa didapatkan dari kaldu tulang, kacang-kacangan, biji-bijian, merupakan asupan yang sangat baik.
- Skincare dengan Bahan Aktif
Pilih produk mengandung:
- Retinoid: Stimulasi produksi kolagen baru
- Peptide: Sinyal tubuh untuk memproduksi lebih banyak kolagen
- Hyaluronic Acid: Mengikat moisture sehingga kulit tetap kenyal
- Vitamin C: Antioksidan yang melindungi kolagen dari kerusakan
Fakta Penting lainnya mengenai kolagen adalah:
Kolagen hilang 1% per tahun setelah usia 30 (Journal of Investigative Dermatology).
Paparan UV bisa mengurangi kolagen hingga 80% jika kulit tidak dilindungi SPF.
Karenanya, jangan tunggu sampai kerutan muncul! Mulai rawat kolagen kulitmu sekarang dengan tips di atas. Kulit kencang dan glowing bukan mimpi—asal konsisten!