blank
Home Feature & Community Menopause dan Kehidupan Seksual: Bisakah Tetap Intim di Masa Perubahan?
Feature & Community

Menopause dan Kehidupan Seksual: Bisakah Tetap Intim di Masa Perubahan?

Meskipun membawa berbagai perubahan fisik dan emosional, menopause bukanlah akhir dari kehidupan seksual yang memuaskan.

Apakah perempuan masih bisa berhubungan seksual di masa menopause?

ShowbizlineMenopause adalah fase alami dalam kehidupan seorang wanita yang menandai berakhirnya siklus menstruasi.

Meskipun membawa berbagai perubahan fisik dan emosional, menopause bukanlah akhir dari kehidupan seksual yang memuaskan.

Dengan pemahaman yang tepat dan penyesuaian yang sesuai, wanita tetap dapat menikmati keintiman bersama pasangan, bahkan mempererat hubungan emosional dan fisik di masa ini.

Perubahan Seksual Setelah Menopause

Setelah menopause, tubuh wanita mengalami penurunan produksi hormon estrogen dan testosteron. Hal ini dapat menyebabkan beberapa perubahan dalam kehidupan seksual, seperti:

  • Kekeringan Vagina: Penurunan estrogen menyebabkan berkurangnya pelumasan alami, meningkatkan risiko nyeri saat berhubungan seksual (dyspareunia).
  • Penurunan Libido: Sebagian wanita mengalami penurunan gairah seksual akibat perubahan hormon dan psikologis.
  • Vagina Menjadi Kurang Elastis: Dinding vagina bisa menipis, mengakibatkan rasa tidak nyaman.
  • Perubahan Mood dan Tidur: Insomnia dan perubahan suasana hati dapat memengaruhi minat terhadap seks.

Seks Saat Menopause: Masih Mungkin dan Aman

Ilustrasi perempuan di masa menopause
Ilustrasi perempuan di masa menopause (Istimewa)

Menopause tidak berarti wanita tidak bisa berhubungan intim dengan suami. Justru, bagi banyak pasangan, ini bisa menjadi fase yang lebih bebas karena tidak ada lagi kekhawatiran akan kehamilan.

Kunci utamanya adalah menyesuaikan dengan perubahan tubuh dan mencari solusi yang nyaman untuk keduanya.

Strategi untuk Menjaga Kehidupan Seksual yang Memuaskan

Meskipun ada perubahan, banyak cara untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan kehidupan seksual setelah menopause:

  • Penggunaan Pelumas dan Moisturizer Vagina

Pelumas berbasis air atau silikon bisa menjadi solusi instan untuk mengurangi nyeri saat penetrasi. Moisturizer vagina dapat digunakan rutin untuk menjaga kelembapan jaringan vagina.

  • Terapi Estrogen Lokal

Dokter dapat merekomendasikan krim estrogen, tablet, atau cincin vagina untuk mengurangi gejala lokal tanpa efek sistemik yang besar.

  • Terapi Hormonal Sistemik

Pada beberapa kasus, terapi pengganti hormon (HRT) bisa diberikan untuk mengurangi gejala secara menyeluruh, termasuk masalah libido.

  • Komunikasi Terbuka

Membicarakan perubahan fisik dan emosional secara jujur dengan pasangan dapat memperkuat ikatan dan mencegah kesalahpahaman.

  • Konsultasi Seksolog atau Psikolog

Jika masalah seksual menyebabkan stres berkepanjangan, bantuan profesional sangat dianjurkan.

Olahraga dan Gaya Hidup Sehat

Aktivitas fisik secara rutin membantu melancarkan aliran darah, termasuk ke area genital, dan meningkatkan mood serta stamina seksual.

Menopause membawa perubahan signifikan, namun bukan berarti harus mengakhiri kehidupan seksual yang memuaskan.

Dengan pendekatan yang holistik, edukasi, dan komunikasi terbuka dengan pasangan, perempuan dapat tetap merasa diinginkan, percaya diri, dan terhubung secara intim.

Previously

Cara Alami Mencerahkan Lutut dengan Teh Hijau, Solusi Praktis dan Ekonomis

Next

Wulan Guritno Tampil Memukau dengan Gaun Transparan Motif Mawar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Showbizline
advertisement
advertisement
blank