Monica Kezia Sembiring Raih Dua Penghargaan di Miss World 2025, Salah Satunya Berkat Proyek Air Bersih
Miss Indonesia 2024 yang mewakili Indonesia di Miss World 2025 ini meraih penghargaan prestisius Beauty With a Purpose (BWAP) untuk kawasan Asia & Oseania.

Showbizline – Ajang Miss World 2025 kembali menghadirkan kisah inspiratif dari panggung kecantikan dunia. Salah satu sorotan utama adalah keberhasilan Monica Kezia Sembiring.
Miss Indonesia 2024 yang mewakili Indonesia di Miss World 2025 ini meraih penghargaan prestisius Beauty With a Purpose (BWAP) untuk kawasan Asia & Oseania.
Penghargaan ini diberikan berkat proyek kemanusiaannya yang bertajuk “Pipeline for Lifeline”.
Proyek ini adalah sebuah inisiatif yang berfokus pada penyediaan akses air bersih bagi masyarakat di daerah terpencil Indonesia, khususnya Desa Ciseke, Jawa Barat.
Beauty With a Purpose: Lebih dari Sekadar Kontes Kecantikan
Beauty With a Purpose (BWAP) adalah kategori penting dalam kontes Miss World yang menilai kontribusi sosial para kontestan melalui proyek nyata di masyarakat.
Sejak diperkenalkan oleh Julia Morley pada tahun 1972, BWAP telah menjadi platform bagi para finalis untuk menjalankan misi kemanusiaan yang berdampak positif dan berkelanjutan.
Lewat BWAP, para peserta tidak hanya dinilai berdasarkan kecantikan fisik, tetapi juga kepedulian mereka terhadap isu sosial yang relevan di negara masing-masing.
Pipeline for Lifeline: Misi Air Bersih untuk Desa Ciseke

Di balik keindahan alam Indonesia, masih ada tantangan besar yang dihadapi banyak desa terpencil, yaitu keterbatasan akses terhadap air bersih.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, sekitar 7% rumah tangga di wilayah pedesaan belum memiliki akses layak terhadap air minum.
Keterbatasan ini berdampak langsung pada kualitas hidup, kesehatan, hingga pendidikan masyarakat, terutama anak-anak.
Lewat proyek “Pipeline for Lifeline”, Monica mengusung inisiatif untuk menyediakan akses air bersih dan sanitasi di wilayah-wilayah terpencil Indonesia.
Salah satu lokasi utama dari proyek ini adalah Desa Ciseke, Jawa Barat. Di desa ini, Monica menyaksikan langsung betapa absennya akses air bersih bisa membungkam harapan dan mimpi masyarakat.
Dengan latar belakang pendidikan sebagai lulusan Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro, Monica merancang solusi teknis yang efektif dan berkelanjutan untuk sistem distribusi air.
Kolaborasi dan Keberlanjutan

Proyek “Pipeline for Lifeline” tak lepas dari semangat kolaborasi. Seluruh proses perencanaan hingga pembangunan sistem distribusi air dilakukan dengan pendekatan partisipatif.
Warga Desa Ciseke tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga dilibatkan langsung dalam proses pembangunan dan pelatihan pemeliharaan sistem.
Dengan cara ini, Monica memastikan bahwa proyek ini bersifat berkelanjutan dan dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Monica menyadari bahwa proyek ini bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga tentang mengenali kekuatan masyarakat dalam menghadapi keterbatasan.
Lebih dari sekadar proyek, Pipeline for Lifeline adalah bentuk komitmen Monica untuk mengembalikan martabat masyarakat melalui air bersih.
Proyek ini telah diimplementasikan dengan pendekatan berkelanjutan dan kolaboratif, mengedepankan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pelaksanaannya.
Indonesia dan Tradisi Kuat di Beauty With a Purpose

Indonesia dikenal sebagai negara dengan rekam jejak kuat dalam kategori BWAP. Sebelumnya, Maria Harfanti (2015) dan Natasha Mannuela (2016) juga memenangkan penghargaan ini berkat proyek-proyek kemanusiaan mereka.
Keberhasilan Monica semakin memperkuat reputasi Indonesia sebagai negara yang mampu melahirkan sosok perempuan inspiratif dan berdedikasi tinggi terhadap pembangunan sosial.
Raih Dua Penghargaan
Selain menyabet penghargaan BWAP, Monica juga tampil memukau dalam kompetisi bakat (Talent Competition) dan berhasil menjadi juara.
Dalam ajang tersebut, ia menampilkan permainan piano yang memikat dan penuh penghayatan. Kedua pencapaian ini mengantarkannya langsung ke babak perempat final Miss World 2025, yang digelar pada 31 Mei di Hyderabad, India.