Falcon Pictures Angkat Panji Tengkorak, Legenda Komik Silat Jadi Film Animasi

Showbizline – Industri perfilman Indonesia kembali menghadirkan karya yang mengangkat warisan budaya lokal.

Panji Tengkorak, salah satu komik silat legendaris karya Hans Jaladara, kini diadaptasi menjadi film animasi oleh Falcon Pictures.

Film ini dijadwalkan tayang pada 28 Agustus 2025, membawa kisah penuh aksi dan drama yang telah memikat generasi sejak era 1960-an.

Dari Komik ke Layar Lebar

Panji Tengkorak pertama kali muncul sebagai komik silat fantasi yang populer di Indonesia. Kisahnya berpusat pada Panji, seorang pendekar bertopeng yang terjebak dalam dendam dan ilmu hitam setelah kematian istrinya.

Komik ini begitu ikonik hingga pernah diadaptasi menjadi film layar lebar pada tahun 1971 dengan judul internasional The Ghostly Face.

Kini, lebih dari lima dekade sejak kemunculannya, Panji Tengkorak kembali hadir dalam format animasi modern.

Falcon Pictures berusaha menghidupkan kembali karakter ini dengan visual yang memukau dan cerita yang tetap mempertahankan esensi aslinya.

Pengisi Suara Bertabur Bintang

Film Panji Tengkorak menghadirkan jajaran aktor ternama sebagai pengisi suara, termasuk Denny Sumargo sebagai Panji, Donny Damara, Cok Simbara, Aghniny Haque, dan Nura Datau.

Denny Sumargo mengaku bahwa menjadi voice actor untuk film animasi adalah tantangan baru dalam kariernya.

Ia bahkan harus menggunakan teknik khusus untuk menyesuaikan suara dengan ekspresi karakter.

Aghniny Haque, yang mengisi suara karakter pendekar muda Gantari, juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap proyek ini.

Ia merasa bersemangat karena bisa terlibat dalam film animasi bergenre drama action, yang jarang ditemui dalam industri animasi Indonesia.

Cerita yang Penuh Intrik dan Aksi

Film Panji Tengkorak mengisahkan perjalanan Panji yang menjual jiwanya pada ilmu hitam demi membalaskan dendam atas kematian istrinya.

Namun, ia kemudian menyadari bahwa tubuhnya kini terbelenggu oleh kekuatan gelap yang tidak bisa ia kendalikan.

Dalam perjalanannya, Panji bertemu dengan seorang pendekar tua yang memintanya membantu mengejar seorang bandit yang telah mencuri pusaka sakti—artefak yang konon bisa menghapuskan kuasa ilmu hitam.

Petualangan Panji membawanya ke dalam perang panjang antara dua kerajaan, sekaligus menguak kenyataan kelam tentang masa lalunya.

Dengan visual yang memukau dan aksi yang intens, film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang berbeda dari film animasi Indonesia lainnya.

Harapan bagi Industri Animasi Indonesia

Falcon Pictures berharap bahwa Panji Tengkorak dapat menjadi tonggak baru bagi industri animasi Indonesia.

Dengan mengangkat cerita klasik yang telah dikenal luas, film ini diharapkan dapat menarik perhatian generasi baru sekaligus memperkenalkan kembali warisan budaya Indonesia dalam format yang lebih modern.

Kesuksesan film animasi seperti Jumbo, yang baru saja menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia, menunjukkan bahwa animasi lokal memiliki potensi besar untuk berkembang.

Dengan kualitas produksi yang semakin meningkat, Panji Tengkorak berpeluang menjadi salah satu film animasi yang paling berpengaruh di tahun 2025.

Daya Tarik Cerita Klasik

Kehadiran Panji Tengkorak dalam format film animasi menjadi bukti bahwa cerita klasik Indonesia masih memiliki daya tarik yang kuat.

Dengan visual yang memukau, pengisi suara bertabur bintang, serta cerita yang penuh aksi dan intrik, film ini siap menjadi salah satu tontonan paling dinantikan tahun ini.

Bagi penggemar komik silat klasik, film ini adalah kesempatan untuk melihat kembali Panji Tengkorak dalam bentuk yang lebih modern, sekaligus menikmati kisah penuh aksi yang telah melegenda selama lebih dari lima dekade.