Lorong Kost, Film Horor yang Hadirkan Teror dan Jumpscare Alami
Ganank Dera, sang sutradara mengungkapkan bahwa Lorong Kost sengaja dihadirkan dengan nuansa "raw" (mentah) untuk menciptakan kesan horor yang lebih autentik.

Showbizline – Minka Rosie Production resmi mempersembahkan film horor terbaru berjudul Lorong Kost, yang tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 26 Juni 2025.
Dalam gala premiere yang digelar di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan (23/6/2025), sutradara Ganank Dera dan produser Lady Diana membagikan sejumlah insight menarik seputar proses kreatif di balik film ini.
Treatment Penyutradaraan: Horor yang “Raw”
Ganank Dera mengungkapkan bahwa Lorong Kost sengaja dihadirkan dengan nuansa “raw” (mentah) untuk menciptakan kesan horor yang lebih autentik.
“Kami tidak ingin gambarnya terlihat terlalu ‘beauty’. Kami ingin menangkap suasana seram secara natural. Dari awal, kami sudah mencari lokasi yang memang sudah menyeramkan, sehingga ketika kami mengambil gambar, aura mistisnya langsung terasa,” jelas Ganank.
Ia juga menekankan bahwa jumpscare dalam film ini tidak dibuat dengan mengandalkan referensi dari film horor lain, melainkan melalui eksplorasi sendiri.
“Kami tidak mengambil referensi jumpscare dari film lain. Misalnya, kalau ada adegan di kamar mandi, kami berpikir: ‘Bagaimana cara membuatnya menakutkan?’ Lalu kami mengolahnya sendiri tanpa terpengaruh film lain,” lanjutnya.
Bahkan, beberapa adegan terinspirasi dari cerita-cerita nyata, seperti tiba-tiba ada yang meluk guling lalu berubah ekspresi secara drastis. “Itu sesuatu yang kami tangkap dari banyak cerita horor,” tambahnya.
Camera Movement yang Meningkatkan Ketegangan

Ganank menambahkan bahwa pergerakan kamera dalam Lorong Kost dirancang untuk membangun ketegangan secara bertahap.
“Kami benar-benar menghitung timing jumpscare-nya. Cara menakuti penonton harus dikembangkan perlahan, seperti stepping (naik bertahap). Kami juga banyak berdiskusi dengan pemain,” papar Ganank.
“Misalnya, saat adegan vlogging, kamera bergerak mengikuti aktor, dan karena suasana sudah menegangkan, ekspresi ketakutan mereka muncul secara alami tanpa perlu terlalu banyak arahan,” lanjutnya.
Pemilihan Cast yang Tepat

Sementara sang produser, Lady Diana mengungkapkan bahwa pemilihan pemain dilakukan secara natural, meskipun beberapa nama sudah dikenal sebelumnya, seperti Gibran Marten.
“Kami sudah kenal Gibran sebelumnya, lalu berkembang ke pemain lain. Ada proses casting, tapi yang menarik, saat casting di kamar antara Nadhira Hill dan Aina Nisa, chemistry mereka luar biasa. Padahal mereka masih muda, tapi penjiwaannya sangat kuat. Saya sampai bilang, ‘Gila, ini apa ya? Kok bisa se-intens ini?'” tutur Lady Diana.
Ia juga menyerahkan sepenuhnya pemilihan cast kepada Ganank Dera dan Totong (co-sutradara) agar proses kreatif berjalan lebih lancar.
“Kami biarkan sutradara yang memilih karena mereka yang paling paham visi filmnya. Ini proyek pertama kami, jadi kami ingin memastikan semuanya sesuai dengan konsep awal,” ujarnya.
Antusiasme Penonton & Ekspektasi Tinggi
Lorong Kost menceritakan kisah Tika, seorang perempuan yang pindah ke kost murah dan dihantui kejadian mistis setelah kematian misterius salah satu penghuni.
Film ini dibintangi oleh Nadira Hill, Ence Bagus, Gibran Marten, Lucky L Moniaga, Yatti Surachman, Amel Alvi, Zilly Larasati, dan Ali Qbow.
Berdasarkan reaksi penonton saat gala premiere, film ini berhasil memicu teriakan, bisikan ketakutan, hingga tepuk tangan meriah di akhir pemutaran.
Dengan pendekatan horor yang “raw” dan jumpscare alami, Lorong Kost diprediksi akan menjadi salah satu film horor Indonesia terbaik di tahun 2025.
Jangan lewatkan Lorong Kost, tayang mulai 26 Juni 2025 di bioskop seluruh Indonesia. Siap-siap merasakan ketakutan yang nyata dan tak terduga—karena di balik pintu kamar yang sunyi, mungkin ada sesuatu yang menunggu.