Home Beauty & Wellness Pantangan Setelah Operasi Plastik, Hindari Hal-Hal Ini Demi Pemulihan Maksimal
Beauty & Wellness

Pantangan Setelah Operasi Plastik, Hindari Hal-Hal Ini Demi Pemulihan Maksimal

Banyak orang mengabaikan fase ini, padahal ada sejumlah pantangan setelah operasi plastik yang wajib diperhatikan agar hasilnya optimal dan risiko komplikasi bisa diminimalkan.

Denada melakukan operasi plastik di Thailand (Instagram/denadaindonesia)

Showbizline – Menjalani operasi plastik bukan hanya soal hasil akhir yang estetis, tetapi juga tentang bagaimana proses pemulihan dijalani dengan benar.

Banyak orang mengabaikan fase ini, padahal ada sejumlah pantangan setelah operasi plastik yang wajib diperhatikan agar hasilnya optimal dan risiko komplikasi bisa diminimalkan.

Menurut dr. Irena Sakura Rini, MARS, Sp.B.P.R.E, Subsp.E.L.(K), Wakil Presiden PERAPI – Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi Dan Estetik Indonesia, salah satu pantangan utama adalah berolahraga berat.

“Tidak boleh melakukan olahraga berat karena banyak hentakan-hentakannya,” ujarnya dilansir dari Kompas.com.

Gerakan intens dapat menyebabkan jahitan bergeser atau pembuluh darah pecah, terutama pada prosedur seperti rinoplasti.

Menghindari Batuk dan Pilek

Ilustrasi saat Denada melakukan operasi plastik (Instagram/denadaindonesia)

Selain itu, pasien juga disarankan untuk menghindari batuk dan pilek, karena gesekan tisu pada area operasi bisa memperlambat penyembuhan.

“Kalau batuk pilek, kita jadi sering mengelap hidung. Itu bisa mengganggu proses pemulihan karena jahitan tergesek terus,” jelas Irena.

Pantangan berikutnya adalah mengonsumsi obat pengencer darah atau suplemen yang memiliki efek serupa.

Ini bisa meningkatkan risiko perdarahan selama masa pemulihan. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin atau obat tertentu.

Berenang dan Diving

Aktivitas seperti berenang dan diving juga harus dihindari setidaknya selama dua hingga tiga minggu. Air dapat memperlambat pengeringan luka dan meningkatkan risiko infeksi.

Begitu pula saat mencuci muka—cukup gunakan lap basah yang diperas untuk membersihkan area wajah, terutama bagian yang dioperasi.

Merokok, Makanan dan Minuman Cepat Saji, Alkohol

Denada secara jujur mengakui alasan melakukan operasi plastik (Instagram/denadaindonesia)
Denada secara jujur mengakui alasan melakukan operasi plastik (Instagram/denadaindonesia)

Tak kalah penting, merokok menjadi pantangan besar sebelum dan sesudah operasi plastik. Menurut dr. Ruth Lumbuun, Sp.B.P.R.E., Subsp.E.L.(K), merokok dapat menghambat aliran darah ke jaringan yang sedang dalam proses penyembuhan, sehingga memperlambat regenerasi sel dan meningkatkan risiko komplikasi.

Dari sisi pola makan, Nulook Clinic menyarankan untuk menghindari makanan tinggi garam, lemak, dan gula.

Makanan seperti gorengan, makanan cepat saji, serta minuman berkafein dan beralkohol dapat memperburuk pembengkakan dan memperlambat pemulihan luka.

“Alkohol bisa mengganggu efek obat bius dan meningkatkan risiko perdarahan,” tulis mereka.

Dengan memahami dan mematuhi pantangan setelah operasi plastik, pasien dapat mempercepat proses pemulihan dan memaksimalkan hasil prosedur.

Konsistensi dalam perawatan pasca operasi adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang aman, sehat, dan memuaskan.

Previously

Lorong Kost, Film Horor yang Hadirkan Teror dan Jumpscare Alami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Showbizline
advertisement
advertisement