Thom Browne Spring 2026: Perayaan 10 Tahun Hector dan Evolusi Tailoring Preppy Amerika
Koleksi ini bukan hanya parade busana, tetapi juga perayaan 10 tahun tas ikonis berbentuk anjing dachshund, Hecto

Showbizline – Desainer asal Amerika, Thom Browne, kembali mencuri perhatian dunia mode lewat koleksi Spring 2026 yang dirilis di New York.
Koleksi ini bukan hanya parade busana, tetapi juga perayaan 10 tahun tas ikonis berbentuk anjing dachshund, Hector—sebuah simbol personal yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas merek Thom Browne.
Hector Bag: Dari Lelucon Menjadi Ikon

Pertama kali diperkenalkan pada 2016 sebagai penghormatan kepada anjing kesayangannya, Hector, tas ini awalnya dibuat dengan sentuhan jenaka.
Namun, seiring waktu, Hector menjelma menjadi ikon fashion yang dicari para kolektor dan pencinta mode.
“Awalnya semacam lelucon,” ujar Browne kepada WWD. “Tapi sekarang, Hector sudah menjadi ciri khas yang sangat personal dan menyenangkan untuk dipakai.”
Dalam koleksi ini, Hector tampil dalam berbagai bentuk: dari tas tangan hingga sulaman musiman bertema “A Day in the Life of Hector” dalam bentuk toile dan cetakan cat air.
Inovasi Tas Bermuda

Selain Hector, koleksi ini juga memperkenalkan tas Bermuda yang dapat disesuaikan.
“Beberapa orang mungkin belum sadar, tapi tas Bermuda memungkinkan Anda membeli satu gagang dan mengganti cover-nya setiap musim. Seolah punya tas baru setiap kali,” jelas Browne.
Tailoring Preppy dengan Sentuhan Baru
Koleksi Spring 2026 menegaskan kembali kekuatan Thom Browne dalam mengusung tailoring preppy khas Amerika.
Siluet klasik seperti bustier yang terinspirasi dari baju renang maillot diinterpretasi ulang dalam wol abu-abu dengan sulaman emas, intarsia sutra mogador, dan hiasan jangkar perak sebagai ode untuk “tin anniversary” Hector.
“Korset kini sangat penting di butik saya,” ujar Browne, menekankan bahwa konstruksi ini kini menjadi bagian dari koleksi siap pakai, bukan hanya couture atau Met Gala.
Menswear dan Denim Jepang

Untuk lini pria, koleksi ini menampilkan jaket ripstop teknis, jaket bulu ringan, dan tiga gaya denim Jepang: celana jeans dengan buckle belakang, rok lipit, dan jaket denim.
Jaket varsity dengan emblem khas juga hadir, menggambarkan dunia imajinatif Thom Browne.
“Saya menyukai ide pakaian yang benar-benar dipakai, dipakai terus sampai usang—cerminan dari gaya sportswear Amerika yang sesungguhnya,” kata Browne.
Material dan Warna
Koleksi ini menggunakan bahan seperti wool seersucker, cotton crepe, tweed, dan denim Jepang 13,75 oz.
Warna klasik seperti abu-abu, navy, dan hitam dipadukan dengan aksen merah, pink, dan hijau untuk memberi kesan segar namun tetap elegan.