Tayang di Netflix, Ini Kisah Mencekam Film ‘Pernikahan Arwah’
Film ini tidak hanya menyuguhkan ketegangan khas genre horor, tetapi juga mengangkat tradisi unik dalam budaya Tionghoa

Showbizline – Salah satu film horor Indonesia yang menyita perhatian di awal 2025 adalah Pernikahan Arwah, juga dikenal dengan judul internasional The Butterfly House.
Film ini tidak hanya menyuguhkan ketegangan khas genre horor, tetapi juga mengangkat tradisi unik dalam budaya Tionghoa yang jarang diangkat ke layar lebar: pernikahan arwah atau Minghun.
Cerita Dimulai dari Sebuah Sangjit
Kisah film ini berpusat pada pasangan Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani) yang baru saja melangsungkan upacara sangjit, prosesi tunangan dalam budaya Tionghoa.
Rencana pre-wedding mereka yang semula akan dilakukan di luar negeri harus berubah drastis setelah Salim menerima kabar duka: bibinya, satu-satunya keluarga sedarah yang tersisa, meninggal dunia.
Salim pun memutuskan untuk kembali ke rumah leluhurnya di Jawa Tengah. Di sanalah ia harus menjalankan ritual keluarga, yakni membakar dupa setiap hari di sebuah altar misterius. Ritual ini bukan sekadar simbolik—jika diabaikan, nyawa Salim bisa terancam.
Teror Dimulai dari Rumah Leluhur

Keputusan untuk memindahkan lokasi pemotretan pre-wedding ke rumah keluarga Salim membawa konsekuensi yang tak terduga.
Tasya dan tim fotografer mulai mengalami kejadian-kejadian aneh. Sosok arwah pengantin perempuan Tionghoa mulai muncul dan meneror mereka.
Arwah tersebut diyakini memiliki keterkaitan dengan sejarah kelam keluarga Salim yang terjadi pada masa pendudukan Jepang.
Tasya pun terdorong untuk menyelidiki rahasia masa lalu keluarga calon suaminya. Ia berharap bisa menenangkan arwah tersebut dan membebaskan Salim dari beban ritual yang diwariskan secara turun-temurun.
Produksi dan Penayangan Internasional

Disutradarai oleh Paul Agusta dan ditulis oleh Aldo Swastia serta Ario Sasongko, film ini diproduksi oleh Entelekey Media Indonesia dan Relate Films.
Sebelum tayang di Netflix pada 3 Juli 2025, Pernikahan Arwah telah dirilis di bioskop Indonesia pada 27 Februari 2025 dan diputar di lebih dari 30 negara, termasuk Malaysia, Filipina, dan Brasil.
Zulfa Maharani mengaku bahwa proyek ini memperkenalkannya pada tradisi pernikahan arwah yang sebelumnya belum ia ketahui.
“Aku sebenarnya enggak tahu bahwa dalam kultur Tionghoa itu ada pernikahan arwah. Setelah itu, aku meriset. Serasa kuliah 3 SKS,” ungkap Zulfa dalam wawancara.
Sementara Morgan Oey mengungkapkan kekagumannya terhadap lokasi syuting di Lasem, Jawa Tengah, yang menurutnya masih sangat kental dengan budaya Tionghoa dan nilai toleransi.