Klarifikasi Tina Astari, Istri Menteri Koperasi dan UMKM Maman Abdurrahman soal Surat Fasilitas Kedubes
Surat yang viral di media sosial tertanggal 30 Juni 2025 itu ditujukan kepada KBRI di Sofia, Brussel, Paris, Bern, Roma, Den Haag, serta Konsulat Jenderal RI di Istanbul. Isinya meminta pendampingan untuk istri Menteri UMKM selama kunjungan ke Eropa.

Showbizline – Nama Tina Astari, istri Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman, menjadi sorotan publik setelah beredarnya surat berkop Kementerian UMKM yang meminta dukungan fasilitas dari tujuh Kedutaan Besar RI di Eropa.
Surat tersebut mencantumkan nama Tina sebagai pihak yang akan melakukan kunjungan selama 14 hari dalam rangka “misi budaya”.
Namun, Tina Astari akhirnya memberikan klarifikasi secara langsung melalui akun Instagram pribadinya @tina.astari.
Awal Mula Polemik: Surat Berkop Kementerian UMKM

Surat yang viral di media sosial tertanggal 30 Juni 2025 itu ditujukan kepada KBRI di Sofia, Brussel, Paris, Bern, Roma, Den Haag, serta Konsulat Jenderal RI di Istanbul.
Isinya meminta pendampingan untuk istri Menteri UMKM selama kunjungan ke Eropa. Publik pun mempertanyakan apakah perjalanan tersebut menggunakan anggaran negara dan apakah pantas seorang istri menteri meminta fasilitas diplomatik.
“Mengenai surat yang beredar yang mencantumkan nama saya untuk meminta pendampingan, itu benar-benar saya tidak tahu-menahu,” tegas Tina dalam unggahannya di Instagram.
Penjelasan Tina Astari: Pergi untuk Temani Anak, Biaya Pribadi

Tina menjelaskan bahwa perjalanannya ke Eropa bukanlah perjalanan dinas, melainkan untuk mendampingi putrinya yang berusia 12 tahun mengikuti festival budaya Euro Folk 2025 bersama tim sekolahnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh biaya perjalanan, mulai dari tiket, penginapan, transportasi, hingga konsumsi, ditanggung dari dana pribadi.
“Perjalanan ini sudah saya persiapkan sejak bulan Mei. Semua saya bayar dengan uang saya pribadi dari rekening pribadi saya,” tulis Tina.
Ia juga menyebut bahwa keberangkatannya ke Eropa dilakukan pada 29 Juni 2025, sementara surat yang beredar baru dibuat pada 30 Juni.
Hal ini memperkuat klaim bahwa ia tidak mengetahui keberadaan surat tersebut dan tidak pernah meminta dibuatkan.
Tidak Ada Pendampingan dari Kedubes
Tina juga menegaskan bahwa selama berada di Eropa, ia tidak menerima pendampingan dari pihak kedutaan atau perwakilan diplomatik mana pun.
Ia hanya didampingi oleh guru dan orang tua murid lain yang tergabung dalam rombongan sekolah.
“Sejak saya sampai dan selama saya berada di sini, tidak ada pendampingan dari pihak lain selain rombongan sekolah putri saya,” jelasnya.
Respons Menteri UMKM dan KPK
Menteri UMKM Maman Abdurrahman juga telah memberikan klarifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menyatakan bahwa perjalanan istrinya tidak menggunakan anggaran negara dan semua bukti pembayaran telah diserahkan sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.
“Saya datang ke KPK untuk menjelaskan bahwa tidak ada sepeser pun uang negara yang digunakan,” ujar Maman.