Film ‘Orang Ikan’, Mahakarya Sineas Lintas Negara dengan Kisah Klasik dari Asia Tenggara
Film "Orang Ikan" garapan Mike Wiluan hadir sebagai perpaduan mitologi Melayu, sejarah Perang Dunia II, dan sinema monster klasik. Tayang di bioskop CGV mulai 11 Juli 2025.

Showbizline – Dunia perfilman Indonesia kembali mencatatkan terobosan baru melalui film “Orang Ikan“, sebuah karya kolaborasi internasional yang menyatukan mitologi lokal dengan sinema monster klasik.
Disutradarai oleh Mike Wiluan—sutradara berbakat di balik kesuksesan Buffalo Boys dan The Night Comes For Us—film ini diproduksi oleh Gorylah Pictures, Zhao Wei Films (Singapore), dan Infinite Studios (Indonesia).
“Orang Ikan” menghadirkan narasi unik yang berlatar belakang Perang Dunia II, mengisahkan seorang tentara Jepang (diperankan Dean Fujioka) dan tawanan perang Inggris (Callum Woodhouse) yang terdampar di sebuah pulau terpencil.
Di sana, mereka harus berhadapan dengan makhluk misterius hasil perpaduan manusia dan ikan, yang terinspirasi dari legenda Melayu.
Bukan Sekadar Tontonan Horor
Mike Wiluan menjelaskan bahwa film ini bukan sekadar tontonan horor-aksi biasa, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang kemanusiaan.
“Tema utamanya adalah bagaimana manusia bisa saling menghancurkan dalam konflik perang, tetapi justru bersatu ketika dihadapkan pada ancaman yang tidak mereka pahami,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa makhluk dalam cerita ini sebenarnya lahir dari tragedi kemanusiaan, menjadikan “Orang Ikan” sebagai kisah asal-usul monster yang sarat dengan pesan moral.
Proses Produksi Lintas Negara

Proses produksi film ini melibatkan kolaborasi lintas negara, meskipun seluruh pengambilan gambar dilakukan di Indonesia, tepatnya di Curug Sodong (Sukabumi), Kawasan Geopark Ciletuh, dan Infinite Studios Batam.
Tim kreatif lokal turut berperan penting, termasuk Asep Kalila sebagai sinematografer yang berhasil menangkap kontras antara keindahan alam tropis dan atmosfer horor yang mencekam.
Salah satu tantangan terbesar dalam pembuatan film ini adalah mendesain sosok makhluk Orang Ikan itu sendiri.
Tim produksi menggandeng Allan Holt, desainer monster ternama dari Hollywood, untuk menciptakan kostum dengan teknologi prostetik dan animatronik canggih.
Kostum tersebut bahkan dilengkapi sistem pendingin khusus, mirip dengan yang digunakan pembalap F1, agar aktor yang memakainya bisa bertahan dalam durasi syuting yang panjang.
Memukau Pecinta Film Internasional
Sebelum tayang di bioskop Indonesia pada 11 Juli 2025, “Orang Ikan” telah lebih dulu memikat penonton dan kritikus di berbagai festival film internasional, termasuk Tokyo International Film Festival 2024 dan Singapore International Film Festival 2024.
Media asal AS, Bloody Disgusting, memberikan pujiannya, “Sebuah reimagining berani untuk genre monster, dengan konteks Asia yang kuat dan kedalaman emosional.”
Film ini tidak hanya akan tayang di bioskop-bioskop CGV di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, tetapi juga dirilis secara global di Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Timur Tengah.
Dengan pendekatan yang segar terhadap genre creature-feature dan kekuatan cerita yang universal, “Orang Ikan” siap menjadi bukti bahwa sinema Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.
Jangan lewatkan pengalaman menegangkan sekaligus mendebarkan ini di bioskop mulai 11 Juli 2025. “Orang Ikan” bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah mahakarya yang mengangkat warisan budaya Asia Tenggara ke panggung dunia.