Home Trending Mengenal Tren Blind Box, Sensasi Kejutan dalam Sebuah Kotak yang Bikin Ketagihan
Trending

Mengenal Tren Blind Box, Sensasi Kejutan dalam Sebuah Kotak yang Bikin Ketagihan

Blind box menjadi tren populer di kalangan kolektor dan Gen Z. Kotak misteri ini menawarkan kejutan berisi mainan atau barang eksklusif, tapi benarkah tren ini aman bagi keuangan dan mental? Simak ulasannya.

Tren Blind Box (Instagram)

Showbizline – Di tengah maraknya budaya konsumsi instan, muncul satu tren unik yang menggabungkan unsur koleksi, kejutan, dan ketegangan: blind box.

Istilah ini mengacu pada produk berkemasan tertutup, di mana isi di dalamnya tidak diketahui hingga dibuka.

Isinya bisa berupa figurin, merchandise edisi terbatas, hingga produk fashion—dan sering kali hanya tersedia dalam jumlah terbatas atau bersifat langka.

Blind box menjadi sangat populer di kalangan anak muda, terutama Gen Z dan milenial, karena menghadirkan pengalaman unboxing yang penuh adrenalin.

Tidak heran jika tren ini mendominasi media sosial, terutama TikTok dan YouTube, di mana video unboxing blind box mampu menarik jutaan penonton.

Sejarah Singkat Blind Box

Konsep blind box berasal dari budaya gacha di Jepang, yang awalnya berbentuk mesin penjual kapsul mainan acak (gachapon).

Namun sejak 2010-an, konsep ini mulai dikembangkan oleh berbagai brand seperti POP MART, perusahaan mainan asal Tiongkok yang kini mendunia.

POP MART mengemas karakter imut seperti Molly, Skullpanda, dan Dimoo dalam blind box yang dirilis secara terbatas dan eksklusif.

Menurut laporan South China Morning Post dan dikutip juga oleh Kompas.com, POP MART berhasil menjual jutaan unit blind box setiap tahunnya, bahkan mencatatkan IPO sukses di Hong Kong karena tingginya permintaan global.

Antara Hiburan dan Ketagihan

Yang membuat blind box begitu digemari adalah unsur kejutan—pembeli tidak pernah tahu pasti apa yang mereka dapatkan, dan justru di situlah daya tariknya.
Tren Blind Box (Istimewa)

Yang membuat blind box begitu digemari adalah unsur kejutan—pembeli tidak pernah tahu pasti apa yang mereka dapatkan, dan justru di situlah daya tariknya.

Namun, tren ini juga memunculkan fenomena “dopamine shopping”: semacam kecanduan terhadap sensasi membeli dan membuka sesuatu yang tidak diketahui isinya.

Melansir Detik, psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Inez Kristanti, pernah mengingatkan bahwa unsur acak dan ketidakpastian dalam belanja seperti blind box bisa memicu sistem reward otak yang mirip dengan perjudian ringan.

Jika tidak disikapi dengan kontrol, bisa berdampak pada kondisi keuangan dan psikologis.

Harga Bervariasi, Risiko Berbeda

Harga satu blind box bisa berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribuan, tergantung dari brand dan edisinya.

Beberapa blind box bahkan menawarkan “rare item” yang hanya ada 1 dari 100 box. Ini memicu banyak orang untuk membeli lebih dari satu box demi mendapatkan figur favoritnya.

Namun, pembelian berulang inilah yang bisa menimbulkan risiko boros, terutama jika dilakukan impulsif tanpa perencanaan.

Solusi: Koleksi Bijak

Bagi para kolektor atau penggemar tren ini, menyusun strategi koleksi dan mengatur bujet adalah kunci. Beberapa tips agar tetap bijak dalam tren blind box:

  • Tentukan batas pembelian bulanan
  • Beli langsung dari toko resmi atau distributor terpercaya
  • Bergabung dalam komunitas untuk trade (tukar item)
  • Fokus pada karakter favorit, bukan sekadar mengejar kelangkaan

Tren Konsumtif, Jangan Sampai Jadi Jebakan Finansial

Tren blind box menawarkan lebih dari sekadar produk. Ia menghadirkan pengalaman emosional, kejutan, dan rasa puas yang membuatnya sangat digemari.

Namun seperti tren konsumtif lainnya, blind box perlu disikapi dengan bijak agar tidak berubah menjadi jebakan finansial.

Satu hal yang pasti, di balik kotak kecil itu tersimpan sebuah narasi besar tentang gaya hidup masa kini—di mana kejutan, eksklusivitas, dan identitas visual menjadi komoditas baru.

Previously

Update Kasus Jonathan Frizzy dan Kondisi Kesehatannya yang Terindikasi Kanker

Next

Tian Xu Ning, Aktor China yang Naik Daun dan Alami Pengalaman Traumatis di Pesawat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Showbizline
advertisement
advertisement