Maudy Ayunda Jadi Orator di Hari Kebaya Nasional, Suarakan Revolusi Pakaian Tradisi Lewat Film #KitaBerkebaya

Showbizline – Maudy Ayunda kembali menunjukkan sisi idealis dan kecintaannya pada budaya Indonesia lewat film pendek bertajuk #KitaBerkebaya yang dirilis bertepatan dengan Hari Kebaya Nasional, 24 Juli 2025.

Dalam film besutan Bakti Budaya Djarum Foundation yang disutradarai Bramsky, Maudy tampil sebagai orator demo, menyuarakan revolusi kebaya dengan gaya teatrikal, lantang, dan penuh semangat.

Penuh Semangat

Penampilan Maudy sebagai aktivis kebaya dalam film tersebut menarik perhatian publik karena menyatukan semangat tradisional dan estetika modern.

Ia mengenakan kebaya unik yang dipadukan dengan celana brokat serta selendang etnik, menjadikannya simbol perlawanan lembut terhadap pelupaan budaya.

“Film ini membayangkan revolusi #KitaBerkebaya dengan cara yang teatrikal: lantang, berani, dan menggetarkan. Semoga bisa jadi pemantik—agar kita kembali melirik, dan mungkin, memilih,” tulis Maudy Ayunda dalam unggahan di Instagram @maudyayunda.

Beragam Persona

Selain Maudy, film #KitaBerkebaya juga dibintangi oleh sederet nama besar seperti Tara Basro, Eva Celia, Titi Radjo, Andien, dan Lutesha.

Mereka membawakan beragam persona perempuan Indonesia dengan keberanian berbeda dalam menyikapi makna kebaya di masa kini.

Stylist Hagai Pakan yang bertanggung jawab atas tampilan para karakter menjelaskan, “Aku dandaninnya sesuai karakter masing-masing. Jadi bagaimana karakternya juga tetap aku blending sama karakter masing-masing,” ujarnya dalam wawancara bersama Indonesia Kaya.

Sampaikan Kegelisahan

Aksi Maudy sebagai orator dalam film ini terjadi di tengah atmosfer kongres kebaya terbesar dalam narasi fiksi film tersebut.

Ia menyampaikan kegelisahannya soal posisi kebaya dalam masyarakat modern—yang semakin jarang dikenakan, hanya tampil pada acara formal, dan dianggap sebagai busana masa lalu.

Menariknya, Maudy juga menulis pesan emosional di akun pribadinya, menyampaikan bahwa pelestarian budaya tidak harus dilakukan dengan jargon atau demonstrasi semata.

“Kadang cukup dengan perlahan mengenakan apa yang dulu diemban nenek kita—bukan karena nostalgia, tapi karena cinta,” tulisnya.

Menjadi Bentuk Ekspresi Sosial

Penampilan dan pesan yang dibawa Maudy memicu diskusi hangat di media sosial. Banyak penggemar dan publik figur menyatakan bahwa film tersebut menghadirkan perspektif baru terhadap busana tradisional, yakni sebagai bentuk ekspresi sosial yang kuat, bukan sekadar penanda adat.

Film #KitaBerkebaya kini bisa disaksikan secara gratis di kanal YouTube IndonesiaKaya dan menjadi perbincangan hangat sebagai bagian dari kampanye pelestarian kebaya sebagai warisan budaya tak benda yang sedang diajukan ke UNESCO.