Jang Nara dan Dilema Wajah Awet Muda di Usia 44 Tahun
Jang Nara mengungkap tekanan psikologis di balik wajah awet mudanya. Di usia 44 tahun, citra baby face membatasi peran akting dan memicu ekspektasi publik yang tidak realistis.

Showbizline – Jang Nara, aktris dan penyanyi asal Korea Selatan, dikenal luas sebagai sosok dengan wajah baby face yang tak lekang oleh waktu.
Sejak debutnya pada tahun 2001, penampilannya nyaris tak berubah, bahkan di usia 44 tahun. Namun, di balik pujian atas penampilan mudanya, tersimpan tekanan psikologis yang jarang terungkap ke publik.
Dalam wawancara terbaru di kanal YouTube DOMINAS, Jang Nara mengungkapkan keresahannya. Ia merasa citra awet muda yang melekat padanya justru membatasi ruang geraknya sebagai aktris.
“Sejujurnya, aku sudah merasakan kesulitan sejak lama,” ujar Jang Nara blak-blakan.
Tekanan dari Citra Baby Face

Penampilan Jang Nara yang selalu terlihat muda membuatnya sering ditawari peran yang serupa—karakter baik, lembut, dan mudah didekati. Ia mengaku kesulitan mendapatkan peran yang lebih kompleks atau dewasa.
“Karakter yang datang kepadaku selalu mirip. Standarnya selalu ‘Apakah ada peran yang sedikit berbeda dari yang sebelumnya?’ Itu menjadi kriteriaku dalam memilih peran,” jelasnya.
Wajahnya yang imut dan ramah membuat publik memiliki ekspektasi tertentu. “Orang-orang mengharapkan hal-hal tertentu, seperti ‘Dia pasti sangat baik,’ atau ‘Dia tidak akan pernah marah’. Itu bisa menjadi hal sulit saat bekerja,” tambahnya.
Dampak pada Karier dan Identitas Diri

Jang Nara juga mengungkap bahwa tekanan tersebut memengaruhi arah karier dan identitas dirinya. Ia merasa bingung menentukan langkah selanjutnya karena citra yang sudah terlanjur melekat.
“Aku sangat khawatir tentang imejku dan arah yang harus kuambil. Bahkan sekarang, aku tidak yakin apa yang harus aku lakukan ke depannya,” ungkapnya.
Meski demikian, Jang Nara tetap menunjukkan dedikasi tinggi terhadap dunia akting. Ia berhasil meraih Daesang di SBS Drama Awards 2024 berkat perannya dalam drama Good Partner, membuktikan bahwa kualitas aktingnya tetap bersinar di tengah keterbatasan peran.
Perspektif Publik dan Standar Ganda
Fenomena ini memunculkan diskusi di kalangan penggemar dan media. Banyak yang menilai Jang Nara “terjebak” oleh penampilannya sendiri.
Dibandingkan dengan rekan-rekan seangkatannya seperti Jun Ji Hyun atau Song Hye Kyo yang telah bertransisi ke peran lebih kompleks, Jang Nara masih sering diasosiasikan dengan karakter manis dan muda.
Namun, pengakuan Jang Nara membuka ruang empati dan pemahaman bahwa citra publik yang tampak ideal bisa menyimpan beban tersendiri.
Ia menjadi contoh nyata bahwa penampilan bukan segalanya, dan bahwa ekspektasi sosial bisa berdampak besar pada kehidupan profesional dan pribadi seseorang.