Karate Kid: Legends (2025), Pertemuan Dua Semesta Legendaris

Showbizline – Film Karate Kid: Legends (2025) menjadi salah satu rilisan paling dinanti tahun ini, menghadirkan perpaduan antara semesta Cobra Kai dan The Karate Kid versi reboot (2010).

Disutradarai oleh Jonathan Entwistle, film ini mempertemukan dua ikon bela diri, Daniel LaRusso (Ralph Macchio) dan Mr. Han (Jackie Chan), dalam sebuah cerita yang menyatukan dua generasi penggemar.

Alur Cerita Karate Kid: Legends (2025)

Film ini berlatar tiga tahun setelah musim keenam Cobra Kai, menjadikannya bagian resmi dari semesta tersebut.

Daniel dan Mr. Han bekerja sama untuk melatih Li Fong (Ben Wang), seorang remaja imigran dari Beijing yang berjuang menyesuaikan diri di New York City.

Kolaborasi ini tidak hanya menggabungkan dua gaya bela diri—karate ala Miyagi-Do dan kung fu dari Mr. Han—tetapi juga mengungkap hubungan historis antara leluhur Mr. Han dan Mr. Miyagi, menegaskan filosofi bahwa mereka berasal dari dua cabang, satu pohon.

Koneksi dengan Cobra Kai dan Karate Kid

Film ini semakin menarik dengan kehadiran karakter-karakter dari semesta Cobra Kai, termasuk cameo dari Johnny Lawrence (William Zabka).

Salah satu momen simbolis dalam film ini adalah ketika Daniel memberikan ikat kepala Miyagi-Do miliknya kepada Li, menandai penerusan warisan dan filosofi yang telah dibangun sejak film pertama.

Ekspektasi dan Dampak bagi Waralaba Karate Kid

Dengan menyatukan elemen-elemen dari Karate Kid dan Cobra Kai, Karate Kid: Legends (2025) berhasil menciptakan narasi yang memperluas semesta waralaba ini.

Film ini tidak hanya menjadi nostalgia bagi penggemar lama tetapi juga memperkenalkan generasi baru kepada kisah inspiratif tentang disiplin, keberanian, dan persahabatan.

SIsakan Sedikit Catatan

Oleh beberapa penggemar, ada beberapa hal yang disayangkan. Seperti konflik antara Li dan antagonisnya, Connor (Aramis Knight), terasa kurang matang.

Motivasi Connor sebagai petarung “haus darah” yang cemburu pada kedekatan Li dengan Mia (Sadie Stanley) tidak cukup dieksplorasi, membuatnya jadi karakter satu dimensi.

Durasi film yang hanya 1 jam 34 menit (terpendek dalam waralaba Karate Kid), tak sebanding dengan tempo film ini yang terlalu cepat, sehingga meninggalkan sedikit ruang untuk membangun rivalitas mereka.

Jadi, jangan harap melihat perang psikologis seperti Dre dan Cheng di film sebelumnya. Karate Kid: Legends mungkin akan mengecewakan bagi beberapa orang.

Namun bagi yang mengikuti Miyagiverse, khususnya penggemar Jackie Chan dan Ralph Machio, pasti akan menyukainya. Secara keseluruhan, film ini tetap layak untuk ditonton.