Apa Itu Vitamin D dan Mengapa Tubuh Memerlukannya?
Vitamin D tidak hanya penting untuk tulang, tetapi juga berperan dalam sistem imun, kesehatan jantung, dan pencegahan penyakit kronis.

Showbizline – Vitamin D adalah nutrisi esensial yang larut dalam lemak dan berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh.
Dikenal juga sebagai “vitamin matahari”, vitamin ini terdiri dari dua bentuk utama:
- Vitamin D2 (ergocalciferol) – Didapatkan dari sumber tumbuhan dan suplemen.
- Vitamin D3 (cholecalciferol) – Diproduksi oleh kulit saat terpapar sinar matahari dan ditemukan dalam makanan hewani.
Menurut Dr. Michael Holick, ahli vitamin D dari Boston University Medical Center, “Vitamin D tidak hanya penting untuk tulang, tetapi juga berperan dalam sistem imun, kesehatan jantung, dan pencegahan penyakit kronis.”
Manfaat Vitamin D bagi Kesehatan

- Memperkuat Tulang dan Gigi
Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor, dua mineral penting untuk kepadatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan osteoporosis, rakitis (pada anak), dan osteomalacia (pada dewasa).
- Meningkatkan Sistem Imun
Penelitian dari Journal of Clinical Medicine (2020) menunjukkan bahwa vitamin D membantu mengatur respons imun dan mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.
- Menjaga Kesehatan Mental
Kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan depresi dan gangguan mood. Studi dalam The British Journal of Psychiatry menemukan bahwa suplementasi vitamin D dapat membantu mengurangi gejala depresi.
- Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Vitamin D berperan dalam:
- Menurunkan risiko diabetes tipe 2
- Mendukung kesehatan jantung
- Mencegah penyakit autoimun seperti multiple sclerosis
Sumber Vitamin D Alami

- Sinar Matahari
Paparan sinar matahari 10–30 menit per hari (tergantung warna kulit dan lokasi geografis) dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian.
- Makanan Kaya Vitamin D
- Ikan berlemak: Salmon, sarden, makarel
- Kuning telur
- Hati sapi
- Produk susu dan sereal yang difortifikasi
- Suplemen Vitamin D
Bagi yang memiliki kekurangan vitamin D, suplemen dapat menjadi solusi. Vitamin D3 lebih efektif meningkatkan kadar vitamin D dalam darah dibandingkan D2.
Waktu Terbaik Mengonsumsi Suplemen Vitamin D
Menurut Dr. John Hopkins Medicine, waktu ideal untuk mengonsumsi vitamin D adalah pagi hari karena:
Dapat mengganggu produksi melatonin (hormon tidur) jika dikonsumsi malam hari.
Penyerapan lebih optimal jika dikonsumsi bersama makanan berlemak seperti alpukat atau kacang-kacangan.
Dosis Harian dan Efek Samping
Rekomendasi dosis harian (NIH):
- Bayi (0–12 bulan): 400 IU
- Anak & dewasa (1–70 tahun): 600 IU
- Lansia (>70 tahun): 800 IU
- Efek samping kelebihan vitamin D:
- Hiperkalsemia (kadar kalsium tinggi)
- Mual, muntah, dan gangguan ginjal
“Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi,” saran Dr. Robert Heaney, ahli nutrisi dari Creighton University.
Vitamin D adalah nutrisi vital yang mendukung tulang, imunitas, dan kesehatan mental. Penuhi kebutuhan harian melalui sinar matahari, makanan bergizi, atau suplemen jika diperlukan.