Damai, Dimas Anggara Minta Maaf ke Kiesha Alvaro

Showbizline – Setelah sempat memicu kehebohan publik, perdamaian Dimas Anggara dan Kiesha Alvaro akhirnya tercapai.

Insiden dugaan kekerasan fisik yang terjadi di lokasi syuting sinetron Jalinan Terlarang kini telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Dalam video klarifikasi yang diunggah oleh Screenplay Films dan akun Instagram pribadi Dimas, aktor tersebut menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Kiesha dan keluarganya.

Klarifikasi Dimas Anggara dan Momen Mediasi

Klarifikasi Dimas Anggara disampaikan dalam suasana penuh penyesalan. Ia mengakui telah melakukan tindakan yang tidak seharusnya dan menyatakan bahwa insiden tersebut menjadi bahan introspeksi pribadi.

“Saya telah meratapi dan mohon maaf kepada Kiesha dan juga keluarganya atas tindakan yang terjadi pada kami berdua,” ujar Dimas dalam video tersebut.

Pertemuan antara Dimas dan Kiesha difasilitasi oleh rumah produksi Screenplay dan berlangsung di kantor mereka.

Dalam sesi mediasi tersebut, keduanya sepakat untuk saling memaafkan dan melanjutkan kerja sama secara profesional.

Momen berjabat tangan dan pelukan hangat menjadi simbol perdamaian Dimas Anggara dan Kiesha Alvaro.

Respons Positif dari Keluarga dan Publik

Ayah Kiesha, musisi Pasha Ungu, turut mengapresiasi langkah Dimas yang telah mengakui kesalahan dan meminta maaf secara terbuka.

Dalam unggahan Instagram-nya, Pasha pun tak lagi bergejolak seperti sebelumnya. “Terima kasih, Pa Dimas, sudah menyadari kekeliruannya atas sikap yang berlebihan terhadap anak saya. Insya Allah semua ada hikmahnya”.

Kiesha sendiri menunjukkan sikap dewasa dengan menerima permintaan maaf tersebut. Ia berharap hubungan mereka ke depan bisa lebih baik dan profesional.

“Semoga kita bisa jadi abang dan adik yang baik,” ucap Kiesha dalam video klarifikasi.

Penyelesaian Konflik yang Elegan

Perdamaian Dimas Anggara dan Kiesha Alvaro menjadi contoh penyelesaian konflik secara terbuka dan elegan di industri hiburan.

Klarifikasi yang disampaikan dengan tulus, serta dukungan dari keluarga dan rumah produksi, menunjukkan bahwa komunikasi dan niat baik tetap menjadi kunci utama dalam menjaga profesionalisme dan hubungan antarpelaku seni.