Home Lifestyle Dari Lapangan ke Catwalk, FIFA Luncurkan Label Fashion Mewah “FIFA 1904”
Lifestyle

Dari Lapangan ke Catwalk, FIFA Luncurkan Label Fashion Mewah “FIFA 1904”

Langkah ini menandai transformasi FIFA dari sekadar badan pengatur sepak bola global menjadi pemain baru di industri fashion kelas atas.

Tiffany Haddish menghadiri acara peluncuran label fashion FIFA 1904 (Instagram/ vfiles.fifa1904)

Showbizline – Fédération Internationale de Football Association (FIFA) membuat gebrakan mengejutkan di dunia mode dengan meluncurkan label fashion mewah bertajuk FIFA 1904.

Langkah ini menandai transformasi FIFA dari sekadar badan pengatur sepak bola global menjadi pemain baru di industri fashion kelas atas.

Bukan Sekadar Merchandise

Berbeda dari koleksi merchandise seperti kaus atau hoodie yang biasa dijual saat turnamen, FIFA 1904 hadir dengan pendekatan high fashion.

Koleksi perdananya menampilkan potongan elegan seperti mantel kasmir, sheath dress, kemeja formal, dan blazer tailored yang dirancang untuk bersaing di panggung mode internasional.

Label ini diperkenalkan dalam sebuah acara eksklusif di Beverly Hills, Los Angeles, yang dihadiri selebritas seperti Tiffany Haddish, Matt Bomer, Alessandra Ambrosio, serta mantan pesepakbola Javier Pastore dan Juan Pablo Ángel.

Kolaborasi dengan VFiles dan Marcus Clayton

FIFA menggandeng VFiles, platform mode asal New York yang dipimpin Julie Anne Quay, untuk mengembangkan lini ini.
FIFA luncurkan label fashion (dok. FIFA)

FIFA menggandeng VFiles, platform mode asal New York yang dipimpin Julie Anne Quay, untuk mengembangkan lini ini.

Quay, yang juga pemilik klub Barnsley F.C., menyatakan bahwa inspirasi datang saat ia menyertai eksekutif FIFA dalam perjalanan ke Qatar dan Arab Saudi.

“Mereka selalu tampil maksimal, membawa koper-koper pakaian, dan berbicara berbagai bahasa. Mereka adalah brand berjalan,” ujarnya.

Desain koleksi ini dipercayakan kepada Marcus Clayton, mantan direktur desain Fenty—label milik Rihanna. Clayton membawa pendekatan profesional-chic yang memadukan gaya eksekutif dengan sentuhan streetwear.

Visi dan Kritik

Koleksi ini akan dipasarkan di New York dan Los Angeles, dengan flagship store di SoHo dan distribusi global melalui 10 mitra ritel.
FIFA luncurkan label fashion (dok. FIFA)

Chief Business Officer FIFA, Romy Gai, menyatakan bahwa peluncuran ini bertujuan untuk “melampaui batas alami kami dan memaksimalkan nilai merek FIFA yang telah berusia lebih dari 120 tahun”.

Koleksi ini akan dipasarkan di New York dan Los Angeles, dengan flagship store di SoHo dan distribusi global melalui 10 mitra ritel.

Namun, tidak semua pihak menyambut positif. David Goldblatt, penulis buku The Ball Is Round, mengkritik langkah ini sebagai bentuk alienasi dari akar sepak bola yang inklusif.

“Sepak bola adalah olahraga universal. Menjadikannya simbol kemewahan justru bertentangan dengan daya tarik dasarnya,” katanya.

Mode sebagai Bahasa Global

Julie Anne Quay menegaskan bahwa FIFA 1904 bukan sekadar label fashion, melainkan bagian dari narasi budaya pop global.

“Fashion, musik, dan olahraga adalah bahasa global kita saat ini,” ujarnya.

Langkah FIFA ini mencerminkan tren global di mana institusi olahraga mulai merambah dunia lifestyle. Seperti NBA dengan “Tunnel Fits” dan Formula 1 yang tampil di pekan mode, FIFA kini ikut bermain di arena yang sama.

Previously

Squid Game Season 3, Akhir Brutal dan Emosional dari Serial Fenomenal

Next

Tiket Byon Combat 5 Ludes, Cellos Sambut Emosional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Showbizline
advertisement
advertisement